Senin, 28 November 2016

distributor mainan kayu edukasi, pusat mainan kayu murah

Standard



6 TAHAPAN PERKEMBANGAN BERMAIN ANAK USIA DINI (PAUD) 
distributor mainan kayu edukasi, pusat mainan kayu murah
6 Tahapan Perkembangan Bermain pada Anak Usia Dini (PAUD) Menurut Para Ahli. Masa kanak-kanak sering disebut sebagai “Masa Bermain”. Pada masa ini anak sangat menyukai permainan yang menggunakan alat permainan.
Sejalan dengan pertambahan usianya, anak secara perlahan-lahan akan meninggalkan permainan yang menggunakan alat permainan. Anak akan beranjak menuju permainan yang tidak menggunakan mainan, namun ia tetap berada pada masa bermain dan menyukai kegiatan yang bersifat bermain.

Dengan demikian kegiatan bermain anak akan melalui tahap-tahap perkembangan yang berbeda sejalan dengan usianya. 6 Tahapan Perkembangan Bermain Anak Usia Dini (PAUD)
Tahap-tahap perkembangan bermain anak usia dini, menurut Mildred Parten melalui 6 tahap yaitu :
1. Unoccupied Behavior / Gerakan Kosong
Anak sepertinya belum melakukan kegiatan bermain, hanya mengamati sesuatu sejenak saja. Misalnya bayi mengamati jari tangan atau kakinya sendiri dan menggerakannya tanpa tujuan.
2. Onlocker Behaviour/Tingkah laku pengamat
Anak memperhatikan anak yang lain yang sedang melakukan suatu kegiatan atau sedang bermain. Misalnya seorang anak yang memperhatikan temannya sedang bermain petak umpat, tanap ia ikut bermain tetapi ia turut merasa senang seolah ia ikut bermain.
3. Solitary Play / Bermain Soliter
Anak bermain sendiri mencari kesibukan sendiri, tanpa perduli dengan orang lain/ teman lain yang ada disekitarnya.
distributor mainan kayu edukasi
0878 3978 0908 (XL) distributor mainan kayu edukasi

4. Parraley Play /Bermain Paralel
Anak melakukan kegiatan bermain di antara anak yang lain tanpa ada unsur saling mempengaruhi. Misalnya anak bermain puzzle dan anak lain juga bermain puzzle, mereka ada bersama tetapi tidak saling mempengaruhi.
5. Associative Play / Bermain Asosiatif
Anak melakukan kegiatan bermain bersama anak lain tetapi belum ada pemusatan tujuan bermain. Misalnya beberapa anak bermain menepuk-nepuk air di kolam bersama- sama.
6. Cooperative Play / Bermain Koperatif
Anak melakukan kegiatan bermain bersama-sama dengan teman secara terorganisasi dan saling bekerja sama, ada tujuan yang ingin dicapai bersama dan ada pembagian tugas yang disepakati bersama. Misalnya bermain rumah-rumahan ada yang jadi bapak, ibu dan anak, masing-masing memiliki tugas.
Anak membuat rumah-rumahan tersebut dengan kain atau balok-balok dan bermain peran dengan boneka.

selanjutnya:
distributor mainan kayu edukasi, pusat mainan kayu murah, pengerajin mainankayu edukatif bandung

0 komentar:

Posting Komentar